#Teorema Pythagoras Matematika Un 2018

Tak sanggup dipungkiri lagi bahwa bangunan yang ada dikala baik itu bangunan besar dengan karya arsitek yang "amazing" maupun bangunan perumahan biasa tidak lepas dari kiprah sangat besar seorang tukang bangunan. Anda kalau ingin mencari tumpuan rumah yang manis tentu tidak lupa bertanya soal harga tentu akan bertanya "Siapa sih tukangnya?"
Dalam melaksanakan tugasnya, salah satu perkakas yang diandalkan seorang tukang ialah mistar siku. Mengapa? Alasannya alasannya dalam konstruksi sering dijumpai tiang penyangga vertikal dan ganjal horizontalnya dimana cara paling gampang untuk menerapkan konsep kekuatan konstruksi kalau tiang vertikal dan ganjal horizontal (lantai) selalu dalam keadaan tegak lurus / siku-siku atau bersudut 90 derajat. Penerapan konsep ini dalam ilmu matematika dikenal sebagai Teorema/Dalil Pythagoras.
Dalam melaksanakan tugasnya, salah satu perkakas yang diandalkan seorang tukang ialah mistar siku. Mengapa? Alasannya alasannya dalam konstruksi sering dijumpai tiang penyangga vertikal dan ganjal horizontalnya dimana cara paling gampang untuk menerapkan konsep kekuatan konstruksi kalau tiang vertikal dan ganjal horizontal (lantai) selalu dalam keadaan tegak lurus / siku-siku atau bersudut 90 derajat. Penerapan konsep ini dalam ilmu matematika dikenal sebagai Teorema/Dalil Pythagoras.
Teorinya menyerupai terangkum dalam topik "ringkasan materi matematika Sekolah Menengah Pertama siap Ujian Nasional (UN) 2018" menyerupai tertera di bawah ini.
Teorema Pythagoras tersebut selanjutnya dapat dirumuskan menyerupai berikut :
Untuk setiap segitiga siku-siku, berlaku kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi siku-sikunya.
Untuk lebih jelasnya wacana Teorema Pythagoras, perhatikan gambar segitiga siku-siku berikut ini.
Jika ABC ialah segitiga siku-siku dengan a panjang sisi miring, sedangkan b dan c panjang sisi siku-sikunya maka berlaku :
Teorema Pythagoras selain berfungsi untuk memilih jenis segitiga siku-siku dengan sudut 90 derajat, juga sanggup dipakai untuk memilih jenis segitiga sudut lancip atau segitiga sudut tumpul, klarifikasi konsepnya sebagai berikut :
Contoh Soal
Jawab :
a. 3 cm, 5 cm, 4 cm
b. 4 cm, 5 cm, 6 cm
c. 1 cm, 2 cm, 3 cm
Jawab :
Untuk menuntaskan soal ini kita akan membandinkan nilai a (sisi miring/terpanjang) yang sudah diketahui dengan hasil a dari perhitungan rumus Pythagoras menurut nilai b dan c (panjang siku-siku lainnya) sebagaimana terlampir pada tabel di bawah ini.
Simpulan dari tabel di atas :
- Pada soal a. diperoleh nilai a (SD) = nilai a (HP) sehingga merupakan segitiga siku-siku
- Pada soal b. diperoleh nilai a (SD) < nilai a (HP) sehingga merupakan segitiga lancip
- Pada soal c. diperoleh nilai a (SD) > nilai a (HP) sehingga merupakan segitiga tumpul.
Soal-Soal Latihan
1) Diketahui belah ketupat ABCD mempunyai panjang diagonal AC 48 cm dan kelilingnya 104 cm. Berapakah luas belah ketupat ABCD tersebut ?
2) Perhatikan gambar di bawah ini.

3) Perhatikan gambar di berikut ini.
Setelah mempelajari teori di atas, ke-tiga soal yang tersaji akan penyelesaian soal dalam video berikut ini, atau klik YOUTUBE disini.
Semoga postingan "#Teorema Pythagoras matematika UN 2018" akan bermanfaat bagi siswa untuk berguru mandiri, bagi guru sebagai materi referensi untuk mengajar, serta seluruh manusia pencinta matematika yang membutuhkan teori, soal dan video wacana matematika.
Terima kasih kepada seluruh pembaca yang telah membaca, melihat, atau men-follow artikel ini.
☺☺ Motivasi, Inspirasi dan Edukasi Indonesia☺☺
Komentar
Posting Komentar